Wednesday, June 22, 2016

Japan trip 10 days | Tokyo - Kyoto - Osaka (Prologue & Day 1,2)


Hi there!

finally I have a courage to share this post, haha
because this sure will be super long post and divided into few part. (well, of course!! -____-")

Is trip to Japan so expensive?
well.., expensive or not it's depend to us.
what type traveller you are, luxury, standard, or maybe backpacker.
for me Japan is still reachable
please noted I'm not luxury traveller type.

I been confuse wether to write in English or just Bahasa,
but now I decided to write it on Bahasa. so I hope this post sure can be useful to all Indonesian,
especially Surabaya. If you planned to go to Japan by your own.
I did it myself.
I did not use any tour, and arrange everything by myself.
plus you can noted also, this is my 1st time for Japan.

what will you need? 

let's see..




Hal yang kita butuhkan buat ke Jepang :
  • Tiket Pesawat
  • Passpor / E passpor
  • Visa (kalau sudah pakai E passpor ga perlu Visa ya)
  • Booking Hotel / guest house  
Yup, pertama itu dulu yang kita butuhkan. Disini aku bakalan membahas satu persatu poin penting di atas :


1. Tiket Pesawat 

Pesawat yang memiliki rute ke Jepang : Garuda, ANA , Japan Airliner (JAL), Air asia, Cathay Pacific, Singapore Airlines.

Tidak sedikit juga airlines yang menawarkan tiket promo untuk rute Indonesia - Jepang.
Jika tidak ingin spent biaya tinggi bisa cek Air Asia, satu satunya low cost airlines yang memiliki rute paling enak ke Jepang.

Perlu di noted, buat yang travelling dari Surabaya, Garuda, Singapore airlines, Cathay,  ANA, JAL tidak direct Flight dari surabaya. Masih perlu transit lagi 1x di negara terdekat seperti Singapura atau jakarta.


Air Asia transit di Kuala Lumpur (KLIA2) dengan jam transit berbeda - beda (sesuai jadwal penerbangan)

Range Harga Tiket :

Garuda, Cathay, dst : Normal,  7 juta 1x Jalan
                                 Promo ,  6 s/d 8 Juta PP

 Air Asia :

harga normal untuk musim sakura 7 Juta PP
harga normal untuk musim semi non sakura 5 Juta PP

harga normal untuk musim gugur 4 Juta PP

Harga promo 1.7 s/d 2 jutaan sekali jalan (belum termasuk bagasi)

2. Passpor

Ijin untuk melintas sebuah negara ini wajib banget di miliki sebelum berencana pergi kesana.
apa bedanya passpor dengan e passpor?
E-paspor, atau paspor biometrik pada dasarnya adalah suatu jenis paspor yang dilengkapi dengan data biometrik sebagai salah satu elemen pengaman paspor. Data biometrik ini tersimpan dalam sebuah chip berukuran mini yang ditanamkan dalam paspor kita, yang memuat data biometrik wajah dan sidik jari pemegangnya. (dikutip dari pegipegi.com | http://www.pegipegi.com/travel/e-paspor-dan-paspor-konvensional-apa-bedanya/)

untuk perbedaan signifikan tidak ada, ini hanya mempermudah data data kita saat melintas negara negara maju seperti Jepang dan Amerika yang sudah terlebih dulu memberlakukan penggunaan E-passpor.
Biaya untuk pembuatan passpor biasa IDR 300.000
Biaya pembuatan e-passpor IDR 600.000,-

syarat - syarat pembuatan passpor dll bisa di cek disini ya http://www.imigrasi.go.id
 

3. Visa

Negara Jepang masih memberlakukan Visa bagi pemegang Passpor Biasa, dan free Visa untuk pemegang E-passpor. kok bisa??

Iya peraturan baru Indonesia, ini
bersyukur banget ada peraturan baru ini. Jadi ga perlu repot - repot bikin Visa buat yang bercita - cita pergi ke Jepang (kayak saya, amin uda kesampean sekarang. hahaa)

Tapi aku sendiri kemaren pergi tetep bikin Visa, kok bisa?
entah nasib atau gimana, pas mau bikin E-passpor buku chipnya kosong, errr....
gak papa lah... intinya di ijinkan bikin Visa, jadi bisa sharing disini cara bikin Visa Jepang.

Visa Jepang : 
1. passpor
2. Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)
3. Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)
4. Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)
5. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)
6. Initiary (Rincian perjalanan dari masuk sampai keluar Jepang
7. Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)
8. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan
Bila pihak Pemohon yang bertanggung jawab atas biaya
* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).

keterangan lebih lanjut bisa buka ini ya http://www.id.emb-japan.go.jp 

sedangkan untuk e-passpor tinggal datang kedutaan Jepang terdekat di kota masing - masing untuk mendaftarkan passpornya. 

Berdasarkan pengalaman pribadi, lebih mudah membuat VISA Jepang secara pribadi daripada melewati tour. Di kedutaan Jepang tidak meminta nominal tabungan minimal sebagai persyaratan. Mereka hanya memastikan biaya tabungan yang kita lampirkan memungkinkan untuk membiayai hidup kita selama di Jepang. 

Biaya perkiraan hidup di Jepang seharinya adalah IDR 1.000.000,- 
termasuk penginapan, makan 3x sehari , transportasi, dan belanja snack kecil - kecil.

4. Hotel / Penginapan Guest House

Perlu di perhatikan, Tidak semua hotel di Jepang dapat berakomodasi 2 orang dalam 1 kamar. 

Untuk Guest House dengan ranjang bunk bed, capsule hotel sekitar 2000, 25000 yen s/d 3000 yen per malam. setara dengan IDR 300.000,- per orang 
dan capsule hotel kebanyakan tersedia untuk male only (pria ) jadi hati - hati yaa, jangan sampai salah booking. 

Untuk Hotel, rate paling rendah di IDR 600.000,- sampai dengan IDR 800.000,- untuk small double bed, akomodasi 2 orang dalam 1 kamar. Normal price untuk hotel di Jepang rata - rata IDR 1.000.000,- keatas, namun bukan tidak mungkin ya untuk mendapatkan harga kamar Hotel di bawah itu. Bisa cek lokasi seperti asakusa atau ikebukuro untuk harga hotel rate di bawah 1 juta.

Buat sharing aja: salah seorang teman yang juga bepergian ke Jepang tanpa menggunakan tour, membooking hotel yang di katakan "murah" untuk double bed tanpa memperhatikan akomodasi yang di cantumkan.

perhatikan kotak merah yang di tandai ya

jadi teman saya ini booking hotel untuk ranjang double tapi akomodasi hanya satu. jangan terkecoh dengan harga ya, perhatikan akomodasi juga. Sesampainya di hotel karena mereka hanya booking 2 kamar tapi ada 4 orang, maka mereka tidak diijinkan masuk oleh pihak hotel dan harus menambah untuk akomodasi yang jadinya biaya tambahan tak terduga. 

jadi smart booking yah, baca informasi jelas - jelas sebelum memesan.

5. Sewa WIFI portable selama di Jepang

Buat yang travelling sendiri, menurut aku ini penting banget buat punya, karena kalau kita ga fasih bahasa jepang setidaknya masih bisa ketik google translate, buka google map kalau nyasar di manapun (supaya bisa kembali)
ada persewaan WiFi portable di Jepang yang bisa kita ambil yaitu pururu wifi dengan harga 400 yen per hari, setara dengan IDR 40,000,- rupiah per hari, dengan kuota 10 GB per plan.

tinggal diambil di hotel atau di bandara, setelah pemakaian nanti bisa di masukkan amplop dan di masukkan ke kotak pos. 

Bisa juga bawa WIFi dari Indonesia, seperti aku. karena alesan takut nyasar, ngeblank dll. aku sewa WIFi portable dari Indo, sewa di mana? ini dia jawabannya H.I.S Travel


6. Transportasi selama di Jepang 

 Untuk di dalam kota, menggunakan subway seperti halnya singapore dangan ezy-link nya, di jepang menggunakan SUICA atau PASMO yang kita bisa beli di counter tiket kereta. 


SUICA seharga 2000 yen untuk pertama kali beli, dan deposit 500 yen. jadi nominal aktif yang bisa di gunakan 1500 yen.

SUICA berlaku untuk semua line di tokyo, hanya saja untuk JR line rate nya lebih tinggi.
Berbeda dengan JR PASS, yang hanya mencakup JR Line untuk subway, untuk subway yang lain harus beli lagi yaa..

JR PASS : JAPAN RAIL PASS
pembelian di lakukan di luar Jepang dan penukaran tiket hanya di dalam Jepang.
tersedia untuk 7, 14, dan 21 hari.


Kereta
Semua JR Group, Super express Train, dan Bullet Train (shinkansen) kecuali kereta nozomi & Mizuho
Bus
Semua JR Bus (semua wilayah Jepang)
Feri
Hanya melayani JR Miyajima










Apakah perbedaan antara Ordinary Class dengan Green Class?

  • Ordinary class 2 tempat duduk di sisi kanan dan 3 tempat duduk di sisi kiri.
  • Sementara Green Classes, 2 tempat duduk di setiap sisi dalam gerbong.
  •  
    perlu atau tidaknya JR PASS tergantung initiary kalian masing - masing, kalau hanya main - main kisaran di Tokyo dan sekitarnya sebenarnya tidak memiliki JR PASS juga bisa. 
ada gak sih transportasi untuk antar kota Jepang selain Shinkansen dan Pesawat terbang?

tentu saja ada, walaupun gak banyak di bahas di blog travelling, ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menempuh perjalanan antar kota selain menggunakan shinkansen.

bukan cerita lagi kalau mahalnya tiket shinkansen itu amit - amit, 1x perjalanan Tokyo - Kyoto bisa menghabiskan 1.200.000 per orang sekali jalan. yup! tapi hanya di tempuh dengan 3 jam perjalanan.
 (kalau sudah membeli JR PASS sudah ga perlu bingung lagi untuk mahalnya ini, karena sudah termasuk. boleh pake bebas bolak balik selama waktu berlaku masih berjalan.)

untuk alternatif yang lain yaitu dengan Bus Willer Express
Bus ini melayani rute luar kota seperti Tokyo - Kyoto kurang lebih 6000 yen untuk one trip. Harga berbeda - beda tergantung rute, tipe bus, kursi, rute malam atau siang hari.

Biasanya Bus untuk perjalanan di siang hari harganya bisa lebih murah di bandingkan dengan Bus malam,
namun siang hari akan memakan waktu perjalanan. Tapi kalau ingin menikmati perjalanan dalam kota dan melihat lihat santai jalanan di Jepang, ini mungkin bisa menjadi pilihan ya.

Kalau naik shinkansen ga keliatan apa - apa lagi sangking cepatnya :'D

Kalau naik bus willer di malam hari juga ga bisa melihat pemandangan karena samping jendela akan di tutup dengan penutup agak gelap sehingga penumpang bisa tidur selama perjalanan (ini disebut juga dengan sleeper bus) enak banget yaaa <3

okay, aku rasa sudah nyaris semua aku masukin dan bahas disini.
next! 

---------------------
Day 1

Finally, 27 Mei aku berangkat dengan rute Surabaya - Tokyo (Haneda)
 setelah siap dengan semua perbekalan tempur (wifi dll) haha
  
duduk manis di T2 Juanda International sambil nunggu panggilan buat boarding,
gak nyangka akhirnya ini hari datang juga #alay #lebay

Berangkat Flight pagi jam 08.50 ke Kuala Lumpur dulu, karena kita pakai Air Asia, menurutku ini paling enak dari Surabaya, toh semua pesawat full service juga kudu transit sekali juga. Better option buat orang yang ga suka lama - lama duduk di atas pesawat. break dlu makan - makan, sampai di Kuala Lumpur jam 12.25 p.m

pas jam makan siang, jadi turun dulu ke food court, 
kita nyobai ini dan ini enak bangettt, 
Seafood Stew Rice, 18 RM
semacam chinese food gt lah ya, but I love Chinese food.




puas makan kita cepat cepat jalan lagi buat siap - siap boarding.
Maklum , KLIA2 ini tergolong besar bandaranya dan jalannya cukup jauh jadi aku harus cepat - cepat kalau ga pengen ada insiden ketinggalan pesawat untuk yg kedua kalinya, haha.
(pengalaman sekali ketinggalan pesawat waktu di Singapura sudah cukup buat aku jera lah yaaa)

dari KLIA2 ke Tokyo turun di airport Haneda (yeayy, aku lebih tertarik liat airport Haneda ketimbang Narita. Dan air asia kebanyakan turun di Haneda sih rutenya).
Boarding jam 2.30 p.m sampe haneda jam 10.30 p.m waktu di sana.
rute travellingnya sendiri dari Kuala Lumpur ke Tokyo 6 jam. Tapi ada selisih waktu lebih cepat 2 jam di Jepang, jadi jangan bingung yaa. :D

Finally sampaiiii <3 <3 <3



masuk ke imigrasi, seperti biasa kita di haruskan mengisi form untuk wisatawan asing yang masuk ke Jepang, contoh formnya seperti ini ya.




setelah selesai dari antrean Imigrasi yang kayak ular naga panjangnya, hahaha..
iya, walaupun sudah malam banget. antrean Imigrasi luar biasa panjangnya tapi ga tralu lama juga nunggunya karena semua orang berbaris dengan rapi dan sabar.

First Impression Haneda, ini bandara megah dan kece abis.

Tokyo, Here I am
Mimpi buat ke Jepang akhirnya terealisasikan sebelum umur 30
Kerja keras dan nabung selama setahun lebih, 
puasa belanja makeup berlebihan buat mencapai mimpi.
and here I am, to enjoy my Dream Come True.

untuk hotel aku sudah booking Hotel di daerah Ueno, Tokyo
lebih tepatnya di dekat stasiun Inaricho (Ginza Line), Oak Hotel.

tapi karena sampai bandara malam sekali dan gak yakin transportasi untuk ke kota masih jalan, 
aku berdua suami memutuskan untuk main - main di bandara aja sampai pagi.

Bandara Haneda sangat besar dan kami berdua gak habis habisnya mengexplore bandara ini.
Dulu hanya ada bandara Narita sebagai satu satunya bandara International di Tokyo, sekarang sudah ada Haneda. Jelas karena lebih baru bandara Haneda lebih modern.

nemu spot bagus buat foto dalam bandara 
(wajah lelah tapi masih sanggup pose, suhu cukup dingin sih buat aku. kala itu 18 C) 

pertama kali lihat wish board seperti ini di Haneda, cute banget ya..
menulis doa dan harapan kalian dan menggantungkannya.

Orang Jepang percaya doa dan harapan mereka bisa terkabul dengan cara seperti ini.
Dan, untuk beli wish boardnya ada vending machinenya juga.
Jepang memang negara 1000 vending machine.
Vending machine everywhere, anywhere. hahaha
Jualannya juga beragam.

wish board seharga 500 yen 

wish board di Haneda, so sutee


ada jembatan besar seperti untuk di kuil - kuil di dalam bandara Haneda, saya speechless haha..


dan ga perlu juga takut kelaparan, karena ada stall makanan yang buka 24 jam,
coba tebak apa??
yup! Yoshinoya
hehe

yup, uda cape explore bandara, makan dulu sambil ngobrol - ngobrol santai sama hubby.
 tau - tau uda mau jam 5 aja. Kita langsung siap - siap ngecek barang dan kereta buat turun ke kota.

----
Day 2


 Jam 06.00 pagi kereta mulai beroperasi, kita juga uda siap.

 buat turun ke kota aku pake SUICA.

Gimana cara beli SUICA uda aku bahas di atas, kalau kelewat bisa klik disini ya..

dan akhirnya ketemu juga sama gambar paling legendaris kalau ke Jepang, yup!
welcome to the jungle of train, Welcome to Japan!

Bagi yang pernah travelling ke Singapura, Hongkong, pasti familiar sama peta subway atau train, tapi pastinya belum pernah nemuin yang seruwet dan sepadat ini. hahaha

aku juga sendiri sebelum berangkat sempet pusing tiap kali liat peta ini kok. selalu stress tiap kali baca, untungnya dapat pencerahan dari Mari, teman ku orang Jepang.

thank you mari-san


sampai sekarang juga gak hapal - hapal banget, tapi cukuplah bisa membacanya.

pertama - tama jangan panik dulu, tarik nafas dalam - dalam haha..

 patokan yang paling gampang, JR Yamanote Line (garis strip hitam putih) membentuk sebuah circle di dalam peta subway, bakalan stop di tempat - tempat favorit seperti Shinjukku, Shibuya, Ueno, Tokyo, Ikebukuro.(melalui JR Yamanote line ratenya sedikit lebih mahal ketimbang pakai subway dan oper line sendiri)
 


dari rute - rute besar tersebut, kita bisa tuker line lagi ke daerah yang kita tuju.

Dari bandara menuju ke tengah kota, aku ambil jalur ke arah Oedo Line ke arah Hamatsucho.
dari Hamamatsucho, kita ambil Ginza Line dan berhenti di Inaricho.

Kalau bingung untuk hapalin nama - nama kereta dalam Japanese ga usah bingung, hapalin kodenya aja.
misal : Inaricho (Ginza line) --> G17

baca baik - baik kereta berhentinya di mana ya.

-----
 
Untuk pertama kali ke Jepang aku pimpin sendiri jalan ke arah hotel, baca signed (petunjuk) baik - baik.
Sangat lengkap dan jelas kok, jadi benar benar baca dan teliti saja ya.

Turun dari kereta ga susah cari Hotelku, karena ga sampai 5 menit jalan dari subway Inaricho!
lokasi super strategis. memang sengaja cari yang ga jauh jauh dari subway sih, selain takut nyasar, lebih enak juga kalau jalannya ga jauh dari subway.

Setelah Check in Hotel dan meletakan koper, ready to explore the city!

Rute pertama, Sensoji Temple!
Sensoji Temple merupakan salah satu kuil Budha tertua yang terletak di Tokyo. 

Jangan salah yaa, di Jepang itu banyak banget wisata kuil, dan ada 2 macam kuil, Kuil Shinto dan Kuil Budha. Bedanya apa ya? yang belum tau boleh klik artikel disini
 


Pria - pria tampan yang berdiri mengenakan celana pendek di foto ini bekerja menarik rickshaw
(seperti kereta atau becak di indonesia)
bedanya yang narik kece badai dan HOT abis.

untung uda nikah, kayaknya kalau belum nikah aku udah ga mau pulang lagi.
sama kakak - kakak disini aja, (ya kali mereka mau sama aku hahaa..)
 

setelah melewati lorong panjang yang isinya toko - toko kelontong
akhirnya sampai juga di depan gerbang Sensoji.

dengan Tenong atau lampion raksasanya.
 super megahh

     
 Foto di depan gerbang ini gak pernah sepi dengan pengunjung, kecuali malam hari.

Pose cantik ala - ala, setelah gagal berpose di gerbang utama yang manusianya...
ngalah - ngalahin kalau surabaya lagi sale salean aja ya. haha




Sesudah memasuki gerbang utama, yang akan kalian temui adalah pemandangan ini,
TARA.....!!

Yes!!
masih dengan lautan manusia tapi ini adalah lorong kebahagiaan yang lain,
yang mana ini terkenal dengan sebutan
Nakamise Street 

sepanjang jalan ini kalian akan menemukan semua yang lucu - lucu, souvenir atau barang yang unik dengan harga yang cukup menyayat hati haha. Jepang terkenal dengan barang lucu - lucunya mereka yang kalau di jual di tempat populer seperti ini harga cukup tinggi.

Range souvenir 60.000 ribu  sampai dengan 100.000 ribu ke atas untuk gantungan kunci dan sejenisnya.

tapi kembali lagi dengan budget yang kalian miliki ya, murah atau mahalnya suatu barang tergantung dari standar kita.

Selain dari souvenir, yang di jual di tempat ini pastinya makanan

v

okay, cape jalan, dan haus ngoceh ngoceh dari tadi jadi satu, jadi minum dulu yaa

(pose jutek minum matcha, aduh.. juteknyaaa >.<  )

Haus woi! haha

Okay, selepas minum. aku masih kepingin coba sana coba sini, mumpung sampai sini.
kemudian liat kios yang ini, dari tadi kios ini rameee sekali.
banyak orang mampir dan beli.

waktu pertama kali beli aku juga ga tau ini apa, asal beli aja.
haha, sekarang setelah tanya sama teman orang Jepang,
dia kasih tau kalau snack ini namanya dango 

Cara pengolahannya berbeda - beda
kalau yang ini setelah di rebus, adonannya diangkat dan di gulingkan ke dlm tepung

 

Yasshh, makan lagiiii


Cute packaging dari dango 


 ga cukup sampai disitu, aku masih lanjut lagi.
maafkan mata keranjang dan perut bertingkatku.

Kayaknya makan dari tadi ga brenti brenti, haha.


 300 Yen Matcha Ice Cream!
must try in Japan


Puas makan aku jalan - jalan lagi masih di nakamise street dan nemuin toko lucu iniiii

aww.. so cute yaaa..
aku bukan cewe yang demen boneka pada dasarnya. tapi aku juga masih demen liat yang unyu - unyu bangsa gini2. haha.

meow!


-------

sesudah ngelewati lorong yang panjang dengan toko - toko, akhirnya aku sampai juga ke pintu Kuil Utama.

Thank God,
I finally stepped my feet into my dream country.

Negara yang aku impi - impikan selama 13 tahun, akhirnya aku disini juga.
Beneran kuasa dan kasih Tuhan bisa sampai disini..

anddd foto ini cuma ala - ala pose untuk menyampaikan perasaan bahagia kala itu


Meniru gaya orang Jepang dalam berdoa di kuil,
well aku banyakkk banget udah menghabiskan buku dan komik yang isinya membahas tentang tradisi jepang dan daily life mereka, jadi mohon di pahami saja mengapa saya jadi Japan Freak gini, ahaha.




Konsentrasi dan mencoba omikuji


Ini buat aku juga must do in Japan, hehe.

Omikuji 
Fortune telling (ramalan),
dengan mengocok box yang memiliki batang kayu di dlmnya, dengan celah kecil, akan keluar 1 kayu yang memiliki angka/ tulisan kecil

dari lemari kecil yang ada di depan kita, tinggal tarik 1 yang memiliki huruf sama dengan kayu tersebut.
Dan kamu bisa membaca isi ramalan.

Hasil dari Omikuji,
sebenarnya di baliknya ada translate dalam bahasa Inggrisnya sih, tapi aku simpan buat pribadi aja ya. hehe


Hasil ramalannya bermacam - macam,

Kalau hasilnya Dai-kichi atau (Good Luck) di sarankan untuk di simpan saja hasil ramalannya,
 selain itu orang Jepang biasanya mengikatkan kertas ramalannya di tempat di bawah ini.



Banyak orang / turis mencoba omikuji juga untuk senangin hati aja. Bukan 100 % percaya pada ramalan.

Selesai berkunjung di Sensoji, aku melanjutkan perjalanan lagi dan nemuin vending machine.
Jepang salah satu negara yang kamu bakalan nemuin vending machine di mana aja dan menjual macam macam. Kali ini yang minuman.


Lokasi berikutnya :
Tokyo SkyTree

dari Asakusa, dekat banget kesini, tinggal menuju subway Oshiage

keluar train subway tinggal cari yang pintu keluarnya menuju Tokyo Skytree

Tokyo Skytree
merupakan Tower tertinggi di dunia, dan bangunan dengan struktur tertinggi kedua setelah Burj Khalifa.
Tokyo Skytree merupakan gedung observasi, broadcast, dan juga ada restaurant di dalamnya.

hal unik lainnya mengenai Tokyo Skytree adalah neofuturistik design pada tower ini berbeda dengan tower - tower lainnya. 


Inside Tokyo Skytree


dan buat pecinta snack macam Tokyo Banana dan kawan kawan, disini banyak banget macamnya.


Aku bukan penggemar sih, sudah pernah coba tapi kurang cocok. Jadi well, lihat aja ya


selesai melihat - lihat Tokyo Skytree, aku berdua suami memutuskan untuk kembali ke Hotel buat beristirahat. Malam baru lanjut lagi. haha

Disini waktu berasa cepettt banget.
karena perbedaan waktu Jepang adalah 2 jam lebih cepat dari pada Indonesia.

sebelnya pas kita berasa masih kayak jam 7 (masih pengen jalan- jalan) disana dah jam 9 malam, toko - toko uda mau tutup huaaa..


----

Makan malam!

Hotel aku lokasinya super strategis, ga tralu ramai banyak orang lalu lalang macam daerah shibuya dan kawan - kawan, lebih kayak kota sendiri dan agak sepi. Tapi plusnya, supermarket dan makanan bertebaran disini!

Nyobain Curry Rice Jepang


agak lupa ini nyoba yoshinoya apa sukiya, mirip - mirip menunya dan tokonya dekatan juga.


Banyak orang suka komentar, "Jauh - jauh ke Jepang kok makannya Yoshinoya sih."
Beda kok, kamu coba makan yg di Indonesia, trus coba makan yang disini.

ga boong rasanya beda, lebih enak Jepang punya.
plus ketambahan, atmospherenya di sana ga bs di beli!

Di Indonesia Yoshinoya dan sebangsanya uda buka ala - ala big resto gt, uda hilang ciri khasnya dia yg modelnya kedai kecil kek gini.

Beli makanan apapun disini sudah termasuk free drink. begitu masuk langsung di berikan minuman untuk pelanggan, ga ada yang namanya beli lagi untuk minum dan di refil. Di Jepang memang standardnya rumah makan begitu, Free drink dan juga bs refill!


Malam agak dingin sekitaran 18 derajat pas itu. aku dan si koko cuma pake jaket ala kadarnya aja.
Karena ga nyangka sih bakalan agak dingin.

 Noted : saya gak tahan dingin banget nget



----

Perut terisi, siap jalan lagi

Kali ini Tujuannya Shibuya 

bagi yang galau silahkan naik JR Yamanote Line yang linenya strip item putih, itu stop di tempat - tempat femes, jadi ga usah bingung oper line dan sebagainya.

tapi perlu di catat juga ya, farenya JR Yamanote Line lebih mahal sedikit ketimbang lewat subway (line warna - warni) Just for you know aja, hehe. Lumayan kan infonya buat yang niat ngirit. haha.

Turun di Shibuya, kita berdua (lebih tepatnya aku sih)
bingung berdiri di depan papan informasi kereta..

ermm..
ermmm.....
errmmmm.....

Bingung baca sana - sini ga nemu juga, pintu keluar Shibuya ada buanyaakk...
dan karena takut salah jalan dan malah buang waktu banyak di jalan aku masih berdiri di papan informasi berusaha mencari informasi lewat pintu keluar yang mana.

Tiba - tiba ada suara di samping yang bertanya aku mencari apa. Aku ga terlalu fokus pada orang itu sambil membalas sebisaku, menjelaskan aku mencari pintu keluar ke arah toko BIC Camera. Aku mikirnya petugas stasiun ini yang bantuin, setelah noleh.. eee... ternyata anak muda! kayaknya kurang lebih seumuran aku aja.

Lengkap dengan pakain kerjanya, dengan sopan dan baik hatinya dia bantuin aku baca papan informasi dan jelasin kayaknya bakalan susah kalau aku nyari sendiri dan ujung- ujungnya kesasar.

Jadi lagi - lagi dengan hatinya yang super baik dia nawarin buat anterin kita berdua ke tempat tujuan yang katanya, searah sama tujuan dia. Terkesima dengan kebaikannya kita ikutin Jalan yang dia tunjukkin dan kita ikut aja di belakang, dia yang pimpin jalan.

dan... tempat itu sama sekali ga dekat,.. lumayan jauh guys...
dia juga dengan ramah tanyain kita dari mana, jadilah berakhir dengan add Facebook friends.
Jadi mendadak punya temen baru, thank you banget Takahiro!

dia juga dengan ramah ngajak kita berselfie ria.
foto yang ini dari kamera kita.


Japanese people are the Best!

selesai beli barang di BIC Camera, kita bersiap ke Shibuya Scramble!

Shibuya Scramble
Simpang 5 yang paling populer, kenapa? karena fenomenal banget.

saat lampu berhenti, dari 5 penjuru sontak mobil berhenti semua dan orang - orang menyeberang dari segala arah. Hati - hati supaya tidak tesasar pada saat menyeberang ini karena banyak sekali yang menyeberang dan mereka menyeberang dengan cepatnya.


Dreams do come true when you working so hard.

Nabung selama setahun lebih, puasa ga beli makeup aneh - aneh. Terserah orang mau bilang apa, yang penting aku usaha halal, ga nyusahin orang lain dan yang pastinya dari keringat sendiri ya. Bukan dari orang tua, so I'm proud of myself. Karena aku janji mau kesini sebelum aku hit 30, I finally did it on 27!

F


Toko - toko around Shibuya.
Shibuya itu yang terkenal Shibuya 109, tapi karena uda malam banget aku ga pengen belanja terburu - buru. Jadi next day lah ya.

Hari ini aku jalan - jalan santai aja.



Cuaca yang semangkin dingin dan berangin kencang bikin aku sama suami kayak kripik kedinginan.
Dari luar kok pada rame orang masuk tempat ini ya, kita intip..

eh, RAMEN!

Masuk deh!
 lololl

Cara belinya gimana nih? tulisan Jepang smua.
gampang! gini caranya..

Tunggu ada orang yang beli di depan kamu, perhatikan caranya, dan ikuti!
*ngakak*

ga tau pilihan makannya kek gimana dan apa donk?
kan ada gambar *nyengir* sisanya by feeling haha

jadi ini Ramen Vending Machine yang femes itu lohh guys..
masukkin duit sesuai tertera di tulisan. kalau 700 yen ya 700 yen..

habis masukkin duit tekan tombol dari menu yang kamu pengen.
keluar kupon gt.

Nah kuponnya kamu kasi ke pramusaji dan kamu tinggal cari posisi duduk yang oke aja dehh


Pose cakep dlu donk :D 


Ramennya datang, foto itu kudu yaaa...


and.. this is it....
Ramen Hokkaido!


Ittadakimasu!!


Cuacanya dingin, jadi pas banget makan mie panas - panas kek gini..
dan rasanya sumpah ga bohong, uenak bangett!!!

padahal kita cuman choose makanan randomly


Jangan pada ngiler yaaa..

oh yes, jangan lupa tetep pantengin blog buat edisi lanjutan dari Japan trip aku.

semoga ga lelah hayati baca postingan yang panjang ini, hahaha

 
 
 
また会いましょう
(see you again!!) 












14 comments:

  1. Congrats ci akhirnya ke jepang jugaaaa
    Postnya bikin ngilerrr pengen ke jepang jugaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. kamu abis ini kan mau pergi juga :D
      semoga lancar ya disananya hehe.

      kamu pasti ga bakalan mau pulanggg ahahah..

      Delete
  2. Huahhh beb aku jadi pingin ke jepang gr2 baca postmuu <3

    ReplyDelete
  3. Halo ce, sekedar koreksi pengguna e-paspor memang tidak memerlukan visa, tetapi mereka juga masih harus lapor ke kedubes Jepang untuk mendapatkan stiker bebas visa. Jadi tidak bisa langsung main berangkat ke Jepang, dan chance buat kena random check (diperiksa uang, dokumen, dll) lebih besar daripada paspor biasa.

    Untuk tiket murah bisa dicari saat travel fair masing-masing maskapai. Di Surabaya pernah ada Garuda travel fair, Cathay Pasific Travel fair, atau Singapore Airlines. Saya termasuk beruntung bisa mendapatkan tiket Singapore Airlines SUB-SIN-NRT yang tiba di Narita pukul 08.00 pagi dan pulang dari KIX-SIN-SUB dengan jam pulang jam 11.00 malam seharga 5.000.000. Harga itu all in dan merupakan harga paling murah yang ditawarkan SQ. Teman saya yang telat beberapa jam mendapatkan tiket dengan rute yang sama seharga 5.500.000. Jadi kalau travel fair lebih baik datang hari pertama dan pagi maksimal saat mall buka. Waktu itu di tempat travel fair (PTC) hari pertama jam 11 pagi sudah antri luar biasa. Tapi untuk Garuda Travel Fair di TP waktu itu tidak seramai travel fair SQ. Saya sendiri prefer pesawat full service dengan catatan selisihnya hanya 1,5-2 juta dari LCC.

    Untuk penggunaan internet, alternatif lain adalah membeli SIM card untuk foreigner di Jepang. Salah satunya adalah B Mobile yang menjual paket internet untuk tourist selama 14 hari seharga 2500 Yen (hanya ada 1 paket, unlimited, tidak bisa dipakai telpon & SMS, ada fair usage policy). Kartu SIM ini bisa dipesan secara online nanti diambil di bandara (ekstra charge 200 yen), tapi bisa juga dibeli di Jepang dengan harg yang sama, salah satunya ya beli di BIC Camera Shibuya.

    Terkait dengan capsule hotel, sebenarnya capsule hotel bukan buat wisatawan, tetapi buat pekerja Jepang yang ketinggalan kereta. Oleh sebab itu biasanya tidak ada loker besar untuk menaruh koper dan kebijakan hotel untuk check out setiap hari walaupun kita tinggal di hotel yang sama untuk beberapa hari kedepan. Jadi biasanya capsule hotel ini ada jam untuk penggantian kasur (biasanya jam 10 pagi, sama dengan check out hotel lain), boleh tidaknya tidak check out check in setiap hari tergantung kebijakan hotel. Kamar mandinya juga ada yang seperti kamar mandi umum atau sento. Jadi bagi yang risih dengan hal itu bisa mengecek lebih dalam waktu memilih capsule hotel.

    Buat menu di vending machine, bila tidak ada gambar dan hanya tertulis dalam kanji, bisa memilih pojok kiri atas. Makanan di pojok kiri atas biasanya merupakan signature dish dari restoran tersebut.
    Anyway nice blog, tapi apa ga sebaiknya setiap hari dijadikan 1 link saja jangan digabung? Soalnya perlu scroll lebih panjang lagi apabila nanti sudah sampai hari ke 10.

    Cheers,
    Vincent

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Vincent, thank you sudah mampir.

      Untuk yang e-passor udah aku bahas kok di atas
      "sedangkan untuk e-passpor tinggal datang kedutaan Jepang terdekat di kota masing - masing untuk mendaftarkan passpornya. " means harus daftar balik untuk stiker bebas visa. Tapi ga seribet ngurus Visa.

      ^^

      Kalau masalah tentang random check baru tau baru - baru ini soalnya e passpor sendiri di Indonesia juga masih baru ya :D

      Mengenai airlines memang benar ada promo SQ awal tahun ini PP 5 juta (termurah yang pernah ada) ya tapi jarang juga ya adanya dulunya ga pernah kedengaran, sedangkan teman saya yang barusan berangkat Dapat Garuda 8 Juta PP.

      Balik lagi ke orangnya, semua itu pilihan nyamannya yang mana. Prefer yang mana. Karena saya ga tralu suka perjalanan telalu lama di atas, saya lebih prefer transit. rehat dlu baru jalan lagi apalagi kalau tempat transitnya enak, suka aja. :D

      Kalau untuk sim card benar ada B-mobile, kamu pernah coba?
      teman saya bilang ga rekomended karena ya itu tadi. kuota terbatas. kalau cuman sebatas untuk kontak keluarga mungkin bisa - bisa aja ya. Kalau untuk download foto dari kamera makan kuota banyak, nanti belum - belum bisa habis duluan. XD

      Anyway Nice Input, I will try!
      thank you

      Delete
    2. Halo ce, iya mungkin saya terlewat bacanya hahaha...

      Iya soalnya ada yang memanfaatkan e-paspor buat kerja di Jepang, soalnya kan daftar visa pake e-paspor ga diminta dokumen apa2 cuma isi form saja..

      Travel fair sih ada tiap tahun, temen saya dulu beli Cathay 6 juta PP buat ke Jepang tahun lalu ya lewat travel fair. Mungkin iklannya kurang gencar juga ya, soalnya saya yang SQ diberi tahu teman dan iklannya hanya ada di Instagram SQ dan billboard deket PTC hahaha. Setuju kalau SQ PP 5 juta sangat murah untuk sekelas SQ.
      Anyway, saya menemukan blog ini dari grup backpacker di FB, dan mereka cukup banyak memberikan info tiket murah. Salah satunya adalah dengan mencari penerbangan dari Kuala Lumpur, tapi ada resiko transit atau reschedule yang bisa merugikan.

      Oh kalau untuk transit sih oke, tapi menurut saya capsule hotel ga cocok buat long stay, saya lebih prefer hostel sih, tapi ya kembali lagi ke gaya travelling orangnya.

      B-mobile unlimited sih, tapi ya itu ada fair usage policy (FUP). B-Mobile berhak melambatkan kecepatan internet apabila pemakaian sudah diatas 1 GB untuk 3 hari berturut-turut. Kalau saya sih tidak ada masalah, karena hanya untuk buka google maps atau hyperdia. Foto yang banyak bisa diupload di tempat yang ada free wifi, seperti kafe, restoran, atau hotel.

      I will look forward to your next blog post about Japan.
      Cheers.

      Delete
  4. postingannya inspiratif n menghibur banget. seneng bgt bacanya. bikin paham n ngakak2 ndiri, hahaa.. thx u udah sharing yak, say. jd pingin ngeblog lg. btw, aku pratu x3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah miss <3 <3 baru aja baca komen mu. makasih uda mampir miss ^^
      benernya masi banyak cerita kocak lainnya. tapi masih on the way berhubung september bulan rame wkwkk jadi blog agak terhambat

      Delete
  5. Hi Margie,

    Salam kenal..saya Garet

    Kebetulan saya juga ada rencana untuk solo travelling ke Jepang degan rute yg sama Tokyo-Kyoto-Osaka.
    Bole minta itinerary sama info ttg transportnya dan hotel mana aja yang wkt Margie ke Jepang.
    Ini email saya garetchen82@gmail.com

    Thanks in advance

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Garet, Okay saya coba kirimkan ke email ya. ringkasan pendek saja. kalau itin jujur aja gak bikin rapi kemaren. cuman rute garis besar aja ya nanti saya masukkan, soalnya tujuan org kan beda beda :D mungkin bisa di ambil kalau sama ya interestnya. thank you uda mampir

      Delete
  6. Hi Margaret,

    Salam kenal..saya vincent

    Kebetulan saya juga ada rencana untuk solo travelling ke Jepang degan rute yg yang hampir sama Osaka-Kyoto-Tokyo bulan depan february 2017.
    Bole minta itinerary sama info ttg transportnya dan hotel mana aja yang waktu ke Jepang.
    Ditunggu juga kelanjutan cerita waktu ke Jepang.
    Ini email saya vincentputragunawan@gmail.com

    Thanks in advance

    ReplyDelete
  7. Postingan lanjutan osaka kyoto nya ga ada ya? Hehe

    ReplyDelete
  8. Hello Margy! Experiencing your vacation in Tokyo for 10 days is very memorable and very enjoyable. I love reading your experiences. Thank you for sharing your experiences and knowledge about holidays and surfing. odysseysurfschool.com

    ReplyDelete